Serunee Kalee merupakan instrumen aerofon (alat musik tiup) khas Aceh yang terbuat dari bahan dasar kayu, memiliki bentuk kerucut, dan dilengkapi dengan bagian peniup (reed) serta beberapa lubang jari untuk mengatur nada. Ciri khasnya adalah suara yang nyaring dan melengking, yang membuatnya menonjol dalam upacara adat dan tarian tradisional Aceh,
Nama "Serunee" berasal dari kata "Serunai" (istilah umum untuk instrumen tiup serupa di Nusantara), sedangkan "Kalee" diyakini merujuk pada nama seorang ulama atau wilayah di Aceh, menekankan akar budayanya yang kuat di daerah Pidie, Aceh Utara, Aceh Besar, dan Aceh Barat.
Diperkirakan telah ada di Aceh sejak berabad-abad yang lalu, bersamaan dengan masuknya pengaruh budaya Islam dan Melayu di wilayah tersebut. instrumen ini merupakan adaptasi lokal dari Serunai Persia/Timur Tengah, yang dibawa oleh para pedagang dan ulama melalui jalur perdagangan maritim.
Diperkirakan instrumen ini sudah sangat populer dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sosial dan budaya masyarakat Aceh setidaknya sejak masa Kesultanan Aceh Darussalam (sekitar abad ke-15 Masehi), digunakan baik dalam konteks hiburan rakyat maupun upacara kerajaan
